Sinopsis Film The Boy dan 5 Alasan Kenapa Saya Ingin Menonton Film The Boy

Daftar Isi [Tampil]
Film The Boy
Saya pernah lihat iklan film The Boy ini di televisi beberapa hari yang lalu. Ketika menyaksikan cuplikannya di layar kaca, terus terang saya tertarik. Belum lagi di saat senggang saya tidak sengaja menuyaksikan trailer Film The Boy melalui youtube, saya semakin merasa film The Boy ini semestinya saya tonton. Iya semestinya -_-



Jadilah saya kepo sana-sini. Browsing dan segala macam, hanya sekadar mencari tahu seperti apa film The Boy ini. 

Belum juga membuahkan hasil. Karena beberapa review yang muncul di mesin pencarian adalah bikinan para bule, yang tentu saja berbahasa Inggris. Lalu apa daya saya? Kemampuan saya berbahasa Inggris hanya bernilai cukup. Sangat tidak membantu. Saya berniat mengalihbahasakan menggunakan Google Translate, tapi belum sempat. Listrik tiba-tiba padam, dan lappy saya mati jika tidak dialiri listri. 

sumber: www.vindyputri.com
Beruntung kawan chatting saya Vindy Putri sempat mengulasnya melalui blog pribadinya. Jujur saja, saya kian merasa gregetan. Kenapa pasal? Bukankah seharusnya saya senang karena sudah mendapatkan informasi yang saya inginkan? Sebenarnya betul. Saya emang sudah mendapatkan beberapa spoilernya. 

Namun pertanyaan yang menyerang kepala saya berikutnya adalah, bagaimana caranya saya  bisa menonton film The Boy ini? Bagaimana coba? 

Karena di daerah tempat tinggal saya tidak ada bioskop. Huft. Sangat miris sekali. Konon dulu banget zaman orangtua saya muda, katanya di Lubuklinggau ada bioskopnya, tapi saya juga nggak tahu  juga kenapa kok langsung tutup. Dan bioskop di sini tutup sebelum saya nyicipin nonton di sana. :(

Lalu kenapa saya sangat ini menonton film The Boy ini? 

1. SINOPSIS FILM THE BOY YANG SANGAT MENGGIURKAN
Film The Boy ini menceritakan tentang Greta (Lauren Cohan) merupakan seorang wanita muda asal Amerika yang mengambil pekerjaan sebagai pengasuh di sebuah desa Bahasa Inggris terpencil, hanya untuk dapat menemukan sebuah keluarga yang memiliki boneka berukuran seperti anak laki- laki yang berusia 8 tahun dan menganggap boneka itu seperti anak mereka sendiri.

Hal itu mereka lakukan untuk mengurangi kesedihan karena kematian anak mereka yang sebenarnya 20 tahun lalu. Setelah melanggar beberapa aturan yang harus dilakukannya sebagai seorang pengasuh, serangkaian gangguan dan kejadian yang tak masuk akal membawa mimpi terburuk Greta dalam kehidupan nyata. Dan membuatnya percaya bahwa boneka itu benar-benar hidup. (Pusat Sinopsis, http://www.pusatsinopsis.com/2015/12/sinopsis-the-boy-2016.html#ixzz3ypD7qBP1)

2. KARENA FILM THE BOY BAGUS 
Menurut Vindy Putri film ini bagus. Saya membaca ulasannya berkali-kali, dan saya selalu percaya akan kejujuran gadis ini. Menurut Vindy Putri, film ini memiliki ide yang sangat gila. Karena sang tokoh bukan bekerja sebagai pengasuh anak, melainkan menjadi pengasuh boneka.  

Dari sini saya mikir, inilah letak istimewanya film The Boy ini. Dan lagi, masih menurut Vindy Putri, film The Boy ini selain menyajikan horror yang sangat menyeramkan, film The Boy ini juga menyisipkan adegan yang menyentuh. 

2. IDE FILM THE BOY TIDAK BIASA
sumber: google image

Benar kata Vindy, film The Boy ini idenya gila sekali. Dari sini saya jadi semakin penasaran, seperti apa sih sebenarnya latar belakang boneka ini. Karena dari beberapa sumber yang sempat saya baca, boneka ini harus diperlakukan layaknya anak manusia.   Bener gak sih itu boneka adalah jelmaan dari manusia yang sudah mati?

3. KUTIPAN FILM THE BOY YANG BIKIN MIKIR
Kutipan film The Boy "Jika kamu baik kepadanya, maka dia akan baik kepadamu"

Gimana nggak bikin mikir? Padahal hanya ada satu kalimat. Di sini satu hal, jika boneka itu tidak diperlakukan dengan baik, maka akan berlaku serupa pada si pengasuh boneka tersebut. Sangat misterius sekali bukan?

4. ATURAN YANG HARUS DIPENUHI 
Saya akan mengutip beberapa kalimat dari www.filmbioskop.co.id, kalimatnya seperti ini. 
sumber: google image
Ada aturan yang harus diikuti seperti jangan menutupi wajah anak tersebut, menyimpan makanan dalam mesin pendingin, tidak menerima tamu, jangan meninggalkannya sendirian, membersihkan tempat tidur anak itu, memberi makan, memberikan pelukan saat akan tidur malam, dan beberapa aturan lainnya, yang tidak sulit untuk dilakukannya sebagai seorang pengasuh anak. 

Nah kan, bingung. Kan cuma sekadar boneka doang sih? Masa harus begitu banget? Gimana sih? Ini beneran film tentang sosiopat? 

Demi apapun saya penasaran sama film the Boy ini. Culik mas ke kota, Dek. Culik sekarang. Pelis!

22 komentar untuk "Sinopsis Film The Boy dan 5 Alasan Kenapa Saya Ingin Menonton Film The Boy"

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus
  10. Kok kamu keliatannya penasaran banget, sih? Aku begitu liat cover filmnya aja udah langsung diskip hahaha. Ya jelas aja emang nggak suka film horror. Mau idenya gila, idenya keren, pemainnya ganteng-ganteng, kalo genre-nya udah horror bye aja~


    Tapi kalo genre-nya bukan horror, cara kamu bikin synopsis dan buat orang penasaran... sukses sih. cara penuturannya asik dan ringan. Sayang banget kamu nggak bisa nonton:(

    BalasHapus
  11. ini kayak anabele gitu gak sih? kayak cuky juga mungkin yah bang.
    gue kurang suka sih sama fim horor apalagi film horor indonesia. haha

    tapi kayaknya kalau film horor luar negri ada sebgian yang suka..

    kasian banget nih bang Hadi nggak ada bioskop di kotanya hahaha. tar gue bangun bang

    BalasHapus
  12. kemarin sempet baca juga riview tentang film ini dan sekarang baca lagi jadi tambah penasaran
    Apalagi penasaran apa dia itu hantu atau psikopat, hehe
    sayang, di Ngawi gak ada bioskop jadi belum sempet nonton, hiksss

    BalasHapus
  13. bentar bentar, di lubuklingau enggak ada bioskop? ya ampun. kesian sekali. terus selama ini elo nonton film download gitu?

    yauda, sabar ya bro. bentar lagi juga nongol di ganool.

    ehm, gue sih kok kurang tertarik yah sama film itu. entahlah, kalo temen punya, gue mau coba nonton.

    BalasHapus

Posting Komentar

Saya menghargai setiap komentar yang kamu berikan. Maka jangan pernah sungkan untuk meninggalkan komentarmu. Untuk kepentingan bisnis, silakan hubungi saya via email di wawantjara@gmail.com

Salam!